Real Madrid menghadapi tugas berat setelah kalah 3-0 dari Arsenal di leg pertama perempat final Liga Champions.
Tetapi Vinicius Junior tetap optimistis dengan peluang timnya di leg kedua di Santiago Bernabeu. Vinicius menyerukan kepada rekan satu timnya untuk tidak mencari alasan atas kekalahan tersebut dan menekankan perlunya peningkatan performa serta perjuangan di Bernabeu. Ikuti terus untuk berita sepak bola terbaru, dan tentu saja anda bisa klik link MADRID INFO.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Optimisme Vinicius Junior Pada Leg Kedua
Optimisme Vinicius Junior menjadi sorotan utama di tengah kekalahan telak Real Madrid dari Arsenal pada leg pertama perempat final Liga Champions. Vinicius menyerukan kepada rekan satu timnya untuk tidak mencari-cari alasan atas kekalahan tersebut, melainkan fokus pada perbaikan performa dan perjuangan di leg kedua yang akan digelar di Santiago Bernabeu.
Ia menekankan pentingnya dukungan dari para suporter setia Real Madrid, meyakini bahwa dengan magis Bernabeu, timnya mampu membalikkan keadaan. Vinicius mengakui bahwa timnya tampil di bawah standar dalam kekalahan 3-0 tersebut, namun ia menolak untuk menyerah.
Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa Real Madrid memiliki sejarah dalam mengatasi defisit besar di kandang sendiri, dan ia berharap pengalaman tersebut dapat menjadi inspirasi bagi tim untuk bangkit di leg kedua. Optimisme Vinicius ini menjadi harapan bagi para penggemar Real Madrid yang masih percaya pada kemampuan tim kesayangan mereka untuk melaju ke babak selanjutnya.
Penampilan Buruk Vinicius Junior dan Mbappe
Penampilan Vinicius Junior dan Kylian Mbappe menjadi sorotan negatif dalam kekalahan telak Real Madrid dari Arsenal. Keduanya dinilai gagal memberikan dampak signifikan di lini depan, dengan kontribusi yang jauh di bawah ekspektasi. Vinicius tercatat tidak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran, sementara Mbappe hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.
Kombinasi keduanya gagal membongkar pertahanan solid Arsenal, dan justru terlihat frustrasi sepanjang laga. Media Spanyol pun tak segan memberikan kritik pedas terhadap penampilan Vinicius dan Mbappe. Mereka dinilai tidak menunjukkan determinasi dan kualitas yang diharapkan dari pemain bintang. Vinicius bahkan mendapat nilai sangat rendah dari beberapa media, yang menggambarkan penampilannya sebagai “tidak menentu, penakut, dan buruk.”
Mbappe juga tak luput dari kritikan, dengan penilaian yang menyebutkan bahwa ia gagal menjadi pemain yang diharapkan oleh para penggemar Real Madrid. Statistik pertandingan menunjukkan betapa buruknya performa Vinicius dan Mbappe. Akurasi umpan Vinicius hanya mencapai 64%, sementara total expected goals (xG) dari keduanya hanya mencapai 0.38.
Angka-angka ini menggambarkan betapa tidak efektifnya serangan Real Madrid, yang sangat bergantung pada performa kedua pemain tersebut. Kegagalan Vinicius dan Mbappe dalam menampilkan performa terbaik menjadi salah satu faktor utama kekalahan telak Real Madrid dari Arsenal.
Baca Juga: Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti Bersaksi dalam Kasus Penipuan Pajak
Solidnya Pertahanan Arsenal
Salah satu kunci utama kemenangan telak Arsenal atas Real Madrid adalah solidnya pertahanan yang mereka tampilkan.Lini belakang The Gunners bermain disiplin dan terorganisir dengan baik, mampu meredam agresivitas lini depan Real Madrid yang dihuni pemain-pemain bintang seperti Vinicius Junior dan Kylian Mbappe. Koordinasi antar pemain belakang, serta dukungan dari lini tengah, membuat Real Madrid kesulitan menciptakan peluang berbahaya.
Penampilan gemilang dari para pemain bertahan Arsenal mendapat pujian dari berbagai pihak. Jakub Kiwior, yang menggantikan Gabriel Magalhaes yang cedera, tampil solid dan mampu menjaga lini belakang tetap kokoh. Ia menunjukkan ketenangan dan kemampuan dalam mengantisipasi serangan-serangan Real Madrid. William Saliba juga tampil impresif dengan kemampuan membaca permainan dan melakukan intersep yang krusial.