Toni Kroos: Kritik Pedas pada Ballon d’Or tidak Penting dalam Sepak Bola

Bagikan

​Toni Kroos menyampaikan kritik pedas terhadap penghargaan Ballon d’Or, menyebutnya sebagai sesuatu yang “tidak penting” dalam dunia sepak bola.​

Toni Kroos: Kritik Pedas pada Ballon d’Or tidak Penting dalam Sepak Bola
Dalam wawancara terbaru, gelandang berpengalaman ini. Menekankan bahwa penghargaan individu seperti Ballon d’Or sering kali tidak mencerminkan kontribusi sebenarnya dari seorang pemain dalam kesuksesan tim. Kroos mengekspresikan ketidakpuasan terhadap cara pemungutan suara dan kriteria. Yang digunakan untuk menentukan pemenang, meyakini bahwa penghargaan tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh popularitas ketimbang prestasi di lapangan. Dibawah ini MADRID INFO akan membahas tentang Toni Kroos: Kritik Pedas pada Ballon d’Or tidak Pentingan dalam Sepak Bola.

Toni Kroos Pandangannya Terhadap Ballon d’Or

Toni Kroos, gelandang elegan Real Madrid dan timnas Jerman. Baru-baru ini melontarkan pandangan yang cukup kontroversial mengenai Ballon d’Or. Penghargaan yang banyak dianggap sebagai puncak pengakuan individual dalam sepak bola. Menurut Kroos, penghargaan ini tidak sepenting yang kerap dibayangkan oleh para penggemar dan media. Bagi Kroos, trofi ini tidak sepenuhnya mencerminkan kualitas atau kontribusi seorang pemain dalam tim, dan bisa jadi lebih bersifat subjektif serta didasari faktor non-teknis.

Pandangan Kroos yang tegas ini tentu menarik perhatian publik, terutama karena Ballon d’Or dikenal sebagai penghargaan yang sangat prestisius dalam sepak bola. Tidak banyak pemain yang berani mengungkapkan ketidaksetujuan secara terbuka terhadap penghargaan ini, tetapi Kroos, dengan gaya bicaranya yang lugas dan berani, memberikan perspektif yang berbeda. Ia menyatakan bahwa penghargaan semacam ini seharusnya tidak menjadi tolok ukur utama dalam mengukur sukses atau prestasi seorang pesepak bola, melainkan peran dalam tim yang lebih penting.

Ballon d’Or Tidak Mencerminkan Sepak Bola

Kroos menekankan bahwa sepak bola adalah olahraga tim, di mana setiap kemenangan atau kekalahan ditentukan oleh kerja sama seluruh pemain, bukan hanya oleh kemampuan individual semata. Menurutnya, penghargaan Ballon d’Or terlalu fokus pada individualitas dan mengabaikan esensi kolektif dalam permainan sepak bola. Ia mengingatkan bahwa sepak bola bukanlah olahraga yang bisa dimenangkan sendirian, melainkan hasil dari kerja keras dan sinergi tim.

Kritik ini cukup mendalam, mengingat banyak pemain besar, termasuk Kroos sendiri, tidak pernah menerima penghargaan ini, meskipun kontribusi mereka untuk tim sangat signifikan. Bagi Kroos, penghargaan untuk satu individu cenderung mengabaikan upaya kolektif yang telah memberikan kontribusi besar. Ia percaya bahwa ada banyak pemain yang bekerja keras di lapangan dan memberikan kontribusi yang sama pentingnya, meskipun mungkin tidak terlalu menonjol dalam catatan statistik atau sorotan media.

Perspektif Kroos tentang Objektivitas Ballon d’Or

Kroos juga menyoroti sisi subjektivitas dalam pemilihan pemenang Ballon d’Or. Meskipun terdapat panel juri dari seluruh dunia yang terdiri dari jurnalis, pilihan pemenang sering kali dipengaruhi oleh faktor lain, seperti popularitas pemain atau pencapaian klubnya di kompetisi besar. Menurut Kroos, hal ini bisa membuat penghargaan Ballon d’Or menjadi kurang relevan, terutama jika trofi tersebut tidak sepenuhnya diberikan berdasarkan kualitas atau prestasi individual pemain.

Pendapat Kroos ini menggugah banyak orang untuk berpikir ulang tentang nilai penghargaan ini. Ia menekankan bahwa penghargaan tersebut tidak selamanya mencerminkan kualitas atau konsistensi seorang pemain. Dengan kata lain, popularitas seorang pemain atau klub besar yang menjadi tempatnya bermain bisa memengaruhi keputusan akhir. Kroos mengingatkan bahwa sepak bola lebih dari sekadar statistik dan popularitas, tetapi tentang dedikasi, kerja keras, dan kecintaan pada olahraga itu sendiri.

Baca Juga: Real Madrid Terpuruk Di San Siro: Reaksi Cepat Dibutuhkan

Penghargaan Individu dan Pengaruh Media


Kroos juga menyoroti bagaimana peran media dalam membangun narasi seputar Ballon d’Or. Menurutnya, media kerap kali membangun ekspektasi publik dan menentukan siapa pemain yang paling layak memenangkan penghargaan. Media memiliki pengaruh besar dalam menciptakan citra pahlawan atau tokoh sentral dalam sepak bola, dan Kroos melihat bahwa penghargaan ini terkadang diberikan kepada pemain yang lebih dikenal luas di kalangan penggemar, bukan berdasarkan kontribusi aktualnya di lapangan.

Dalam konteks ini, Kroos mengajak kita untuk lebih kritis terhadap pengaruh media dan bagaimana mereka mempromosikan pemain tertentu. Pemain yang memiliki citra populer di kalangan penggemar lebih mungkin diperhitungkan dalam nominasi. Yang secara tidak langsung menempatkan pemain-pemain hebat yang kurang terkenal di luar radar penghargaan ini. Kroos merasa bahwa peran media yang berlebihan justru dapat mengaburkan kualitas asli seorang pemain. Dan itulah salah satu alasan mengapa ia menganggap Ballon d’Or tidak terlalu penting.

Pengalaman Pribadi Kroos dan Filosofinya

Sebagai pemain dengan banyak prestasi bersama Real Madrid dan Jerman. Kroos tidak merasa terpengaruh oleh absennya Ballon d’Or dalam daftar pencapaiannya. Ia selalu menilai kesuksesannya berdasarkan kontribusinya kepada tim dan hasil yang dicapai bersama rekan-rekannya, bukan berdasarkan penghargaan individual. Filosofi ini sangat terlihat dalam gaya bermain Kroos yang lebih mengutamakan operan dan penguasaan bola demi kepentingan tim.

Kroos menegaskan bahwa keberhasilan sebuah tim adalah tujuan utama dalam sepak bola, dan ia merasa puas selama ia mampu memberikan yang terbaik bagi klub dan negaranya. Baginya, mencetak rekor, memenangkan gelar liga, atau membawa negaranya ke puncak turnamen dunia adalah pencapaian yang lebih berharga daripada sekadar trofi individual. Ia merasa bahwa kepuasan terbesar datang dari membantu timnya memenangkan pertandingan dan meraih trofi.

Reaksi Publik dan Penggemar Terhadap Kroos

Pernyataan Kroos tentang ketidakpentingan Ballon d’Or memicu berbagai reaksi dari publik dan penggemar. Banyak yang mendukung pandangan Kroos, terutama mereka yang sepakat bahwa sepak bola seharusnya berfokus pada upaya tim daripada individu. Para pendukungnya merasa bahwa penghargaan semacam ini sering kali mengaburkan esensi sepak bola sebagai permainan yang kolaboratif. Namun, ada pula yang mengkritik Kroos, menyatakan bahwa penghargaan ini tetap penting. Dalam memberikan apresiasi bagi bakat luar biasa dalam sepak bola.

Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang SEPAK BOLA hanya dengan klik link berikut ini realmadridplanet.com.