Zinedine Zidane, seorang legenda sepak bola dunia, telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah olahraga, khususnya dalam perjalanan karirnya bersama Real Madrid.
Sebagai pemain dan pelatih, Zidane menjadi simbol kesuksesan, keanggunan, dan kepemimpinan di lapangan hijau. Artikel ini akan membahas perjalanan luar biasa Zidane bersama Real Madrid, baik sebagai pemain maupun pelatih, serta warisan yang dia tinggalkan di klub ikonik asal Spanyol tersebut. Dan klik link berikut untuk mengetahui informasi sepak bola dunia dari kami hanya di MADRID INFO.
Awal Karir di Real Madrid
Zinedine Zidane pertama kali bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2001. Saat itu, ia dibeli dengan harga transfer yang sangat tinggi, mencapai 77,5 juta euro dari Juventus, menjadikannya pemain termahal di dunia pada saat itu. Kedatangan Zidane ke Madrid menandai dimulainya era baru bagi klub ini, yang tengah berambisi memperkuat posisi mereka di pentas Eropa.
Zidane bukan hanya dikenal karena kemampuan teknis yang luar biasa, tetapi juga karismanya yang mampu membawa Real Madrid menuju kemenangan di berbagai kompetisi. Dengan gaya bermain yang anggun dan elegan, ia segera menjadi idola para penggemar Madrid dan salah satu pemain kunci di lini tengah.
Gaya Bermain yang Mengagumkan
Zidane dikenal dengan keterampilan teknis yang luar biasa, penguasaan bola yang apik, dan visi permainan yang brilian. Kemampuannya mengendalikan tempo permainan dan membuat umpan-umpan akurat membuatnya sangat berharga di lini tengah. Sebagai playmaker, ia tak hanya mencetak gol, tetapi juga menciptakan banyak peluang bagi rekan-rekannya.
Salah satu momen yang paling dikenang dalam karir Zidane adalah gol indah yang ia ciptakan di final Liga Champions 2002 melawan Bayer Leverkusen. Gol tersebut, yang tercipta dengan tendangan voli dari luar kotak penalti, menjadi salah satu gol terbaik dalam sejarah final Liga Champions dan mengantarkan Real Madrid meraih gelar ke-9 mereka di kompetisi tersebut.
Prestasi Sebagai Pemain
Selama karirnya di Real Madrid (2001-2006), Zidane berhasil meraih sejumlah trofi bergengsi. Beberapa pencapaian utama yang diraihnya bersama Los Blancos antara lain:
- Liga Champions UEFA 2002 – Salah satu pencapaian paling berkesan dalam karirnya, Zidane memimpin Madrid meraih trofi Liga Champions setelah mengalahkan Bayer Leverkusen 2-1 di final.
- La Liga 2003 – Zidane turut membawa Madrid meraih gelar La Liga pada musim 2002-2003.
- Super Cup Spanyol 2003 – Sebuah trofi domestik yang memperkuat statusnya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.
- Piala Interkontinental 2002 – Sebuah trofi internasional yang menambah koleksi medali di lemari trofi Zidane.
Keberhasilan ini memperkuat status Zidane sebagai salah satu pemain terbaik dunia dan menjadikannya pahlawan di mata penggemar Real Madrid.
Baca Juga: Kembalinya Sergio Ramos ke Real Madrid: Apakah Ini Akan Terjadi?
Zidane Sebagai Pelatih Real Madrid
Setelah pensiun sebagai pemain pada 2006, Zidane tidak meninggalkan dunia sepak bola. Dia menjabat berbagai posisi di dalam klub, mulai dari penasihat presiden hingga menjadi direktur olahraga, sebelum akhirnya memulai karir kepelatihannya. Pada Januari 2016, Zidane diangkat sebagai pelatih kepala Real Madrid, menggantikan Rafael Benítez yang dipecat.
Di bawah kepemimpinan Zidane, Real Madrid mencapai kesuksesan yang sangat besar. Ia memimpin tim meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut pada 2016, 2017, dan 2018. Prestasi ini membuatnya menjadi satu-satunya pelatih dalam sejarah yang berhasil memenangkan tiga Liga Champions berturut-turut, yang juga menegaskan statusnya sebagai pelatih legendaris.
Zidane dan Triumf Liga Champions
Salah satu pencapaian terbesar Zidane sebagai pelatih adalah dominasi Real Madrid di Liga Champions. Dalam tiga tahun berturut-turut (2016, 2017, dan 2018), Zidane membawa Madrid menjuarai kompetisi paling prestisius di Eropa ini. Dengan gaya permainan yang berorientasi pada penguasaan bola dan serangan balik yang cepat. Zidane sukses mengoptimalkan kekuatan skuadnya, termasuk memaksimalkan potensi pemain-pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Luka Modrić.
Pada final Liga Champions 2016, Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid dalam drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal dan perpanjangan waktu. Setahun kemudian, di final 2017, Madrid mengalahkan Juventus dengan skor 4-1, sebuah kemenangan yang menegaskan dominasi mereka di Eropa. Pada 2018, mereka mengalahkan Liverpool 3-1 di final, memberikan Zidane trofi Liga Champions ketiganya berturut-turut.
Zidane dan Filosofi Kepelatihan
Zidane dikenal sebagai pelatih yang memiliki pendekatan yang sangat bijaksana dan tenang dalam menangani timnya. Dia lebih memilih untuk fokus pada kebersamaan tim dan menjaga keseimbangan antara pengalaman dan darah muda. Zidane memanfaatkan kekuatan pemain-pemain senior seperti Sergio Ramos, Cristiano Ronaldo, dan Luka Modrić, sambil memberi kesempatan kepada pemain muda berbakat seperti Marco Asensio dan Casemiro untuk berkembang.
Filosofi kepelatihan Zidane sangat berfokus pada kerja sama tim, kedisiplinan, dan memberikan kebebasan kepada para pemain untuk mengekspresikan diri mereka di lapangan. Hal ini terbukti berhasil, terutama di Liga Champions, di mana Real Madrid selalu tampil dengan kekuatan mental yang luar biasa.
Warisan Zidane di Real Madrid
Warisan Zinedine Zidane di Real Madrid bukan hanya terbatas pada trofi yang telah diraih. Tetapi juga pada pengaruhnya terhadap budaya klub. Zidane, baik sebagai pemain maupun pelatih, selalu mengedepankan nilai-nilai seperti kedisiplinan, kerja keras, dan rasa hormat terhadap sejarah klub.
Dia tidak hanya berhasil membangun tim yang sangat kompetitif, tetapi juga mampu menjaga kestabilan dan harmoni di ruang ganti, sesuatu yang sangat penting dalam tim dengan banyak pemain bintang. Kepribadiannya yang rendah hati dan sikap profesionalnya menjadi teladan bagi generasi pemain Madrid berikutnya.
Kesimpulan
Zinedine Zidane adalah sosok yang tak dapat dipisahkan dari sejarah besar Real Madrid. Sebagai pemain, ia membawa Madrid meraih beberapa trofi bergengsi. Termasuk Liga Champions, sementara sebagai pelatih, dia menorehkan sejarah dengan memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut. Warisan Zidane di Real Madrid tidak hanya tercermin dalam trofi yang ia raih, tetapi juga dalam filosofi dan pengaruh positif yang ia tinggalkan di klub ini. Zidane akan selalu dikenang sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah Real Madrid, dan sepak bola dunia secara umum. Dan klik link berikut untuk mengetahui informasi sepak bola dunia dari kami hanya di FOOTBALL UPDS.