Kylian Mbappe menyatakan preferensinya agar Real Madrid menghadapi Atletico Madrid daripada Bayer Leverkusen di babak 16 besar Liga Champions.
Setelah membantu Real Madrid melaju ke babak 16 besar Liga Champions dengan mencetak hat-trick sensasional ke gawang Manchester City, Mbappe mengungkapkan alasannya. Jika anda ingin mencari berita sepak bola internasional, kami telah merangkumnnya di MADRID INFO.
Penampilan Gemilang Mbappe Melawan Manchester City
Kylian Mbappe tampil memukau saat Real Madrid mengalahkan Manchester City dengan skor 3-1 di leg kedua babak playoff Liga Champions, memastikan tempat mereka di babak 16 besar dengan agregat 6-3. Penampilan gemilang ini semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain paling berbahaya di dunia.
Pada pertandingan tersebut, Madrid hanya butuh waktu kurang dari empat menit untuk membuka skor, di mana Mbappe berhasil melewati Ederson setelah menerima umpan lambung dari Raul Asencio. Selanjutnya, pada menit ke-33, Mbappe kembali mencetak gol berkat kerja sama apik dengan Rodrygo, memperdaya Josko Gvardiol sebelum memasukkan bola ke gawang.
Ia kemudian mencetak gol ketiganya pada menit ke-60, memastikan kemenangan telak bagi timnya. Gol tersebut tercipta usai Mbappe memotong pergerakan Phil Foden dan melepaskan tembakan kaki kiri yang akurat dari tepi kotak penalti. Berkat hat-trick tersebut, Mbappe kini telah mencetak tujuh gol ke gawang Manchester City di Liga Champions, menyamai rekor Lionel Messi, dan berambisi untuk meraih Sepatu Emas.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui kualitas Mbappe dan mengucapkan selamat kepada Real Madrid atas kemenangan mereka. Penampilan Mbappe tidak hanya membantu timnya lolos ke babak selanjutnya, tetapi juga menunjukkan bahwa ia telah sepenuhnya beradaptasi dengan kehidupan di Real Madrid setelah awal yang lambat.
Saksikan laga Timnas Indonesia secara langsung tanpa iklan dengan Aplikasi ShotsGoal. Download sekarang dan dapatkan update skor serta berita eksklusif kapan saja.
Alasan di Balik Preferensi Mbappe
Mbappe mengungkapkan bahwa ia lebih memilih menghadapi Atletico Madrid karena alasan logistik. Ia menjelaskan bahwa dengan menghadapi Atletico, timnya tidak perlu melakukan banyak perjalanan. Alasan ini sangat masuk akal mengingat jadwal padat yang harus dihadapi Real Madrid di berbagai kompetisi.
“Sejujurnya, saya lebih memilih jika kami diundi melawan Atleti,” katanya. “Mereka dan Bayer adalah dua klub hebat dan akan sulit bagaimanapun juga. Tetapi di babak berikutnya, akan jauh lebih baik bagi kami jika kami tidak harus melakukan perjalanan, kami terlalu banyak melakukan perjalanan!”. Dengan mengurangi jarak tempuh, tim dapat menghemat energi dan fokus pada persiapan taktis untuk pertandingan.
Real Madrid akan mengetahui apakah mereka akan bermain melawan Bayer Leverkusen atau Atletico Madrid pada undian babak 16 besar Liga Champions pada hari Jumat, 21 Februari. Terlepas dari siapa yang akan menjadi lawan mereka, Real Madrid harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tantangan di babak selanjutnya.
Pertemuan Terakhir Real Madrid dan Atletico Madrid
Real Madrid dan Atletico Madrid baru-baru ini bertemu dan bermain imbang 1-1. Pertandingan tersebut menunjukkan betapa ketatnya persaingan antara kedua tim sekota ini. Hasil imbang ini juga mencerminkan bahwa tidak ada tim yang dominan dalam beberapa pertemuan terakhir mereka.
Terlepas dari hasil imbang tersebut, Mbappe dan timnya memiliki catatan positif melawan Atletico Madrid di final Liga Champions, mengalahkan mereka pada tahun 2014 dan 2016. Kemenangan-kemenangan ini memberikan kepercayaan diri tambahan bagi Real Madrid jika mereka kembali bertemu Atletico di kompetisi Eropa.
Pengalaman mengalahkan Atletico di final Liga Champions dapat menjadi keuntungan psikologis bagi Real Madrid. Secara keseluruhan, pertemuan terakhir antara Real Madrid dan Atletico Madrid menunjukkan bahwa kedua tim memiliki kekuatan yang seimbang.
Jika mereka bertemu lagi di babak 16 besar Liga Champions, pertandingan dipastikan akan berlangsung sengit dan menarik. Catatan sejarah pertemuan mereka juga menambah daya tarik pertandingan ini, terutama jika mempertimbangkan rivalitas sekota yang kuat.
Baca Juga: Wasit yang Mengusir Jude Bellingham dalam Penyelidikan RFEF!
Komentar Carlo Ancelotti
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan komentarnya terkait potensi lawannya di babak 16 besar Liga Champions, serta performa Kylian Mbappe. Ancelotti memperingatkan bahwa timnya adalah tim yang berbahaya dengan kehadiran Mbappe dan Jude Bellingham. Ia menyoroti bagaimana kualitas individu kedua pemain tersebut, ketika terhubung, dapat menciptakan banyak peluang bagi tim.
Ancelotti juga mengakui bahwa baik Atletico maupun Leverkusen adalah rival yang baik dan timnya akan menghormati mereka. Ia menyadari bahwa kedua tim tersebut memiliki kekuatan masing-masing dan akan memberikan tantangan yang berbeda bagi Real Madrid.
Ancelotti menekankan pentingnya mempersiapkan diri dengan baik dan tidak meremehkan siapapun lawannya. Selain itu, Carlo Ancelotti menyatakan keyakinannya bahwa Kylian Mbappe memiliki potensi untuk mencapai level Cristiano Ronaldo di Real Madrid.
Ancelotti menekankan bahwa Mbappe harus bekerja keras untuk mencapai level tersebut, tetapi ia memiliki semangat dan kualitas untuk melakukannya. Komentar ini menunjukkan kepercayaan Ancelotti terhadap kemampuan Mbappe dan harapannya agar pemain tersebut dapat memberikan kontribusi besar bagi tim.
Ambisi Real Madrid di Liga Champions
Real Madrid, sebagai salah satu klub paling sukses dalam sejarah Liga Champions, selalu memiliki ambisi besar di kompetisi ini. Mereka adalah juara bertahan Liga Champions, setelah mengalahkan Borussia Dortmund 2-0 di final tahun lalu. Gelar tersebut semakin memperkuat dominasi mereka di Eropa dan memotivasi mereka untuk terus meraih kesuksesan.
Kini, Real Madrid berharap untuk mengangkat trofi Liga Champions untuk ke-16 kalinya musim ini. Dengan skuad yang bertabur bintang dan dilatih oleh Carlo Ancelotti yang berpengalaman, harapan mereka sangat tinggi. Kehadiran pemain seperti Kylian Mbappe, yang berada dalam performa puncak.
Hal ini semakin meningkatkan peluang mereka untuk mencapai tujuan tersebut. Ambisi Real Madrid tidak hanya terbatas pada memenangkan trofi, tetapi juga untuk terus mempertahankan reputasi mereka sebagai salah satu tim terbaik di dunia.
Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim top Eropa lainnya dan meraih kemenangan dengan gaya yang meyakinkan. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan dari para penggemar setia, Real Madrid siap menghadapi tantangan di Liga Champions dan berjuang untuk meraih gelar juara.
Potensi Mbappe untuk Mencapai Level Ronaldo
Carlo Ancelotti menyatakan keyakinannya bahwa Kylian Mbappe memiliki potensi untuk mencapai level Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Ronaldo adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Madrid dengan 451 gol dalam 438 pertandingan. Ancelotti menekankan bahwa Mbappe harus bekerja keras untuk mencapai level tersebut.
Tetapi ia memiliki semangat dan kualitas untuk melakukannya. Mbappe sendiri menyatakan bahwa ia tidak terlalu peduli untuk menjadi pencetak gol terbanyak jika tidak menghasilkan trofi. Ia lebih fokus pada kemenangan tim dan meraih gelar juara.
Kesimpulan
Dengan kombinasi antara talenta individu kelas dunia, strategi yang matang, dan ambisi yang membara, Real Madrid siap menghadapi tantangan di Liga Champions dan berjuang untuk meraih kesuksesan. Kehadiran Mbappe memberikan dimensi baru dalam serangan mereka.
Sementara Carlo Ancelotti terus memoles tim untuk mencapai performa terbaiknya. Para penggemar setia Real Madrid dapat berharap untuk menyaksikan aksi-aksi menarik dan perjalanan yang mendebarkan di kompetisi elit Eropa ini.