Real Madrid diduga akan absen dari upacara Ballon d’Or 2025, meskipun memiliki tiga pemain yang dinominasikan untuk penghargaan bergengsi tersebut, Kylian Mbappé, Vinicius Jr., dan Jude Bellingham.
Sikap diam klub ini adalah bentuk protes yang berakar pada ketidakpuasan mereka terhadap hasil Ballon d’Or 2024, di mana Vinicius Jr. dikalahkan oleh Rodri. MADRID INFO, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Pemain Madrid yang Masuk Nominasi
Dari skuad Madrid, ada tiga pemain yang berhasil masuk daftar kandidat Ballon d’Or 2025: Kylian Mbappe, Jude Bellingham, dan Vinicius Junior. Ketiganya menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim lalu, menarik perhatian dunia.
Selain itu, Dean Huijsen, pemain muda berbakat, turut bersaing memperebutkan Kopa Trophy sebagai pemain muda terbaik. Kehadiran mereka di daftar nominasi menimbulkan harapan bahwa Madrid tetap ingin bersaing di panggung internasional meskipun sikap klub tampak berbeda. Fenomena ini menambah ketegangan sekaligus antisipasi terhadap langkah Madrid di masa depan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Keheningan dan Ketidakhadiran Madrid
Keheningan Madrid hingga hari ini diperkirakan berkaitan dengan kekecewaan mendalam terhadap insiden kontroversial tahun lalu. Saat itu, gelandang Manchester City, Rodri, diumumkan sebagai pemenang Ballon d’Or hanya beberapa jam sebelum seremoni berlangsung, mengungguli Vinicius Junior yang tampil menonjol.
Keputusan tersebut dianggap tidak adil dan memicu amarah Madrid, yang akhirnya memutuskan untuk tidak hadir secara formal di Paris sebagai bentuk protes. Sikap diam ini menunjukkan bahwa Madrid masih menyimpan rasa kecewa dan ingin mengirim pesan keras kepada penyelenggara.
Baca Juga: Real Madrid Dilema di Bek Kiri, Perebutan Ketat di Lini Belakang!
Ketegangan Antara Madrid dan France Football
Perseteruan antara Madrid dan France Football, penyelenggara Ballon d’Or, semakin memanas sejak insiden tahun lalu. Madrid mencurigai adanya campur tangan dari UEFA dalam proses penentuan pemenang, yang dianggap merugikan mereka.
Dugaan tersebut muncul karena tahun lalu, France Football bekerja sama dengan UEFA untuk pertama kalinya. Sebuah langkah yang dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap pihak yang selama ini bersitegang dengan Madrid terkait European Super League. Ketegangan ini memperlihatkan adanya perbedaan pandangan dan kepentingan yang mendalam di balik layar acara tersebut.
Harapan Menjelang Seremoni di Paris
Seremoni Ballon d’Or 2025 dijadwalkan berlangsung di Theatre du Chatelet, Paris, pada 22 September mendatang. Masyarakat sepak bola dan fans pun menanti-nanti apakah Madrid akan kembali melakukan boikot seperti tahun lalu atau memilih untuk hadir dan memberi dukungan kepada tiga pemain mereka yang masuk nominasi.
Kehadiran Madrid di acara ini akan menjadi sinyal penting terkait hubungan mereka dengan France Football dan UEFA. Sementara itu, banyak yang berharap bahwa kompetisi dan penghargaan ini tetap berjalan secara sportif dan adil. Tanpa adanya campur tangan yang merusak integritas acara.
Implikasi dari Ketidakhadiran Madrid
Jika Madrid memutuskan untuk absen secara resmi di acara penghargaan ini. Efeknya bisa sangat besar terhadap citra dan pengaruh mereka di dunia sepak bola. Ketidakhadiran tersebut dapat dianggap sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan ketidaktransparanan dalam proses penjurian.
Di sisi lain, keputusannya juga dapat mempengaruhi peluang pemain Madrid untuk mendapatkan penghargaan individual. Terutama jika mereka tetap bersaing di kategori utama. Pada akhirnya, langkah Madrid ini akan menjadi cermin dari prinsip dan sikap klub dalam memperjuangkan keadilan dan integritas sepak bola di mata dunia. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita real madrid terbaru lainnya hanya dengan klik madridinfo.net.
Temukan inspirasi dan cerita menarik dari dunia olahraga di https://footballgiantsofficial.com/.