Hubungan Vinicius Junior dengan Xabi Alonso di Real Madrid dilaporkan mulai menegang setelah laga El Clasico melawan Barcelona akhir pekan lalu. Pada pertandingan yang dimenangkan Madrid 2-1, Vinicius ditarik keluar pada babak kedua, memicu reaksi emosional dari pemain Brasil tersebut. Dibawah ini, anda akan melihat informasi lengkap dari pembahasan ini yang telah dirangkum oleh MADRID INFO.

Vinicius sempat mempertanyakan alasan pergantian tersebut langsung kepada Alonso dan bahkan berjalan ke lorong sebelum kembali ke bangku cadangan untuk menonton sisa pertandingan. Meskipun akhirnya meminta maaf atas sikapnya, insiden ini menimbulkan spekulasi mengenai ketidakpuasan Vinicius terkait kesempatan bermain yang diterimanya.
Reaksi emosional ini menandai adanya ketegangan di ruang ganti Real Madrid. Beberapa media Spanyol menyebut insiden tersebut sebagai bukti bahwa hubungan Vinicius dan Xabi Alonso tidak berjalan mulus, terutama terkait peran dan menit bermain pemain berusia 25 tahun itu.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Vinicius Hanya Bermain Penuh Tiga Kali
Vinicius Junior menjadi pemain inti di skuad Real Madrid, terutama sebagai tandem Kylian Mbappe. Namun, dari 13 pertandingan yang dijalani Xabi Alonso—10 di La Liga dan 3 di Liga Champions—Vinicius hanya bermain penuh sebanyak tiga kali.
Tiga laga tersebut adalah melawan Villarreal, Atletico Madrid, dan Levante. Pada 10 laga lainnya, Vinicius kerap diganti, meskipun ia selalu masuk sebagai starter. Hal ini menimbulkan rasa frustrasi karena pemain ini merasa kontribusinya belum sepenuhnya diakui melalui kesempatan bermain penuh.
Media Spanyol menyebut fakta ini sebagai salah satu alasan utama ketegangan antara Vinicius dan Alonso. Pemain berbakat ini ingin bermain lebih lama dan menjadi pengaruh penuh bagi tim, namun pola pergantian yang kerap terjadi membuatnya kecewa.
Baca Juga: Tiga Bintang Muda Real Madrid Bersaing Raih Golden Boy 2025
Masa Depan Vinicius Dipertanyakan

Ketegangan ini kini memengaruhi masa depan Vinicius di Real Madrid. Pemain Brasil itu dilaporkan mempertimbangkan untuk meninggalkan klub jika Xabi Alonso tetap menjadi pelatih. Vinicius menolak meneken kontrak baru yang ditawarkan Madrid selama situasi ini belum berubah.
Kontraknya saat ini berlaku hingga Juni 2027, namun Vinicius kemungkinan akan pindah sebelum kontraknya habis. Situasi ini memicu spekulasi bahwa kepindahannya akan terjadi pada bursa transfer mendatang. Selain itu jika Madrid tidak bisa menjamin peran pentingnya di tim.
Pilihan klub pengganti juga sudah muncul. Klub-klub Arab Saudi disebut sebagai opsi paling menarik. Selain itu Paris Saint-Germain (PSG) dan beberapa tim Premier League juga dikaitkan dengan pemain berusia 25 tahun ini.
Dampak pada Real Madrid
Keputusan Vinicius untuk bertahan atau pergi akan berdampak signifikan bagi Real Madrid. Kehilangan pemain sayap kunci ini berarti tim harus mencari pengganti yang mampu memberikan kecepatan, kreativitas, dan kemampuan mencetak gol seperti Vinicius.
Selain itu, hubungan antara pelatih dan pemain kunci menjadi sorotan, karena ketegangan internal bisa memengaruhi performa tim di kompetisi La Liga dan Liga Champions. Madrid harus menyeimbangkan manajemen pemain dan strategi agar tidak mengganggu stabilitas skuad.
Jika Vinicius pindah, Real Madrid kemungkinan akan mendapatkan kompensasi besar, tetapi kehilangan kualitas yang sulit diganti. Klub harus segera memutuskan apakah akan mempertahankan Alonso atau menyesuaikan strategi untuk menjaga talenta pemain kunci. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita Real Madrid terupdate lainnya hanya dengan mengklik madridinfo.net.
